Kegiatan Penyuluhan dan Demonstrasi Kompos berlangsung pada tanggal 25 September 2016.Sebelum melakukan penyuluhan mahasiswa ilmu tanah sebelumnya melakukan pembuatan kompos. pembuatan tersebut berjalan hampir 3 bulan, dimana proses kerja nya memakan waktu untuk bekerja. sebelum melakukan penyuluhan sebagian panitia mencari lokasi atau survei tempat untuk melakukan penyuluhan. Setelah keliling-keliling mencari lokasi dan yaa alhasil dapatlah sebuah desa di Lambaro Angan. Yang mana desa tersebut merupakan desa dengan penduduk berkisar 200 orang dengan pendapatan primer mereka berasal dari pertanian. Nama desa tersebut adalah desa Lambiheu yang mana sepanjang jalannya di penuhi dengan pertanian sayur-sayuran. Setelah bertanya untuk mendapat informasi mengenai desa kepada geucik ( kepala desa ). Bahwa desa tersebut masih menggunakan pupuk kimia sebagai bahan eksternal dalam membantu memperbaiki hasil mereka serta menggunakan pestisida. Masyarakat belum paham betul mengenai pupuk kimia dan pengunaan pestisida. Oleh karena itu mahasiswa Ilmu Tanah datang siap untuk membantu masalah yang beredar di pertanian masyarakat.
Gambar 1. Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah Unsyiah ( HIMAILTA ) menyambut warga yang datang.
Kegiatan Penyuluhan di ramaikan dengan adanya mahasiswa ilmu leting 2016, panitia, dan masyarakat. Kegiatan penyuluhan ini mendapat dukungan penuh baik dari Fakultas Pertanian maupun Prodi Ilmu Tanah itu sendiri.
Gambar 2. Panitia dan Pemateri menyambut warga untuk pengisian absen
Semangat antusias dari warga yang datang berbondong-bondong untuk menerima ilmu pertanian organik, Dalam hal ini panitia lebih semangat untuk menyukseskan acara penyuluhan ini.
Gambar 3. Masyarakat yang ikut berpartisipasi
Pada waktu libur, dimana warga kebanyakkan kerja diladang dan masih menyempatkan waktu untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi mereka kedepannya.
Gambar 4. Ketua Panitia menyampaikan kata sambutan
Ketua Panitia yaitu Sahbudin berterima kasih kepada warga yang menyempatkan hadir di acara Penyuluhan dan Demonstarsi pembuatan kompos.
Gambar 5. Ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah ( HIMAILTA ) menyampaikan kata sambutan
Ketua HIMAILTA Yaitu Arief Maulana yakin bahwa dengan penyuluhan dan demonstrasi ini pertanian di Desa Lambiheu lebih baik kedepannya dengan pertanian organik.
Gambar 6. Kata sambutan dari Geucik desa Lambiheu
Geucik atau kepala desa Lambiheu yaitu bapak Abdullah berterima kasih karena dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih paham mengenai pertanian organik.
Gambar 7. Produk Kompos HIMAILTA
Sebelum masuk ke sesi materi, ini loh produk kompos kami yang mana dari mahasiswa ilmu tanah yakin bahwa dengan produk ini pertanian masyarakat lebih baik.
Gambar 8. Pemateri memberikan arahan kepada warga
Gambar 9. Penyerahan sertifikat dari HIMAILTA kepada Desa Lambiheu
Gambar 10. Penyerahan sertifikat dari HIMAILTA kepada Pemateri
Setelah pemberian sertifikat kepada Pemateri dan Desa Lambiheu dari HIMAILTA. Selanjutnya acara dilanjutkan dengan demonstrasi kompos.
Gambar 11. Demonstrasi mengenai pembuatan kompos
Gambar 12. Pembuatan Mikroorganisme Lokal ( MOL )
Gambar 13. Arahan langsung dari pemateri
Untuk Pemateri Demonstrasi kompos ini diundang pemateri khusus yaitu Dr. Ir. Muyassir, M.P . Rasanya tidak pasti ilmu yang didapatkan kalau hanya dengan teori saja. Oleh karena itu HIMAILTA berinisiatif untuk mengadakan demonstrasi untuk mengetahui lebih pasti mengenai praktek pembuatan kompos.
Gambar 14. Foto Bersama dengan Masyarakat
Produk kompos HIMAILTA diserahkan kepada desa Lambiheu sebagai cindramata dan kenang-kenangan bermanfaat buat masyarakat yang di wakili Geucik Desa Lambiheu. Masyarakat sangat senang dengan kehadiran HIMAILTA yang menambah ilmu pertanian organik buat mereka. Satu pesan dari masyarakat jangan sungkan datang ke desa mereka dan bimbing mereka menjadi pertanian yang cinta organik.
Kami segenap penyukses acara mengucapkan Terima Kasih kepada Desa Lambiheu yang telah membantu menyukseskan acara HIMAILTA.
0 komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah layaknya Mahasiswa, Selamat berkreasi!!!