Selamat Datang!!

Mahasiswa Jalur SBMPTN-SNMPTN 2017 di Ilmu Tanah, FP-USK

Selasa, 24 September 2013

Sejarah Fakultas Pertanian

 

Sejarah Fakultas Pertanian

Fakultas Pertanian merupakan fakultas kelima di dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), yang memiliki visi menjadi pusat pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang unggul dan terkemuka dalam bidang pertanian di Indonesia pada tahun 2020.
Misi Fakultas Pertanian Unsyiah adalah: (1) menyelenggarakan pendidikan berbasis kompetensi pertanian secara terpadu yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dan global, (2) mengembangkan riset-riset unggulan pertanian yang berpola keilmuan dan teknologi, berorientasi produk, dan berbasis pengabdian, (3) menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang pertanian yang tepat guna, (4) membentuk sivitas akademika yang profesional dan beretika serta mengembangkan atmosfir akademik yang kondusif, dinamis dan demokratis, (5) meningkatkan mutu manajemen dan sumber daya secara berkesinambungan, dan (6) menjalin dan meningkatkan kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan di tingkat lokal, nasional dan internasional.
Fakultas ini didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP (Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan) nomor 84/1964 tanggal 18 Agustus 1964. Fakultas Pertanian juga dibuka secara resmi oleh menteri PTIP dengan penandatanganan piagam di Darussalam – Banda Aceh, pada hari senin tanggal 16 Nopember 1964.  
Pada awal aktivitasnya, baik aktivitas akademik maupun administrasi, masih menumpang di gedung Fakultas Teknik (yang kemudian menjadi gedung Fakultas Hukum, dan kini menjadi gedung unit-unit kegiatan mahasiswa). Pada tahun 1965, Fakultas Pertanian memperoleh sebuah gedung darurat untuk ruang kuliah, sedangkan gedung administrasi masih menggunakan beberapa ruang KDC (bagian dari gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan lama). Pada tahun 1975, untuk menampung mahasiswa yang jumlahnya semakin meningkat, Fakultas Pertanian diperkenankan memakai beberapa ruangan yang berada di Laboratorium Induk (yang sekarang adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) untuk dijadikan ruang kuliah.
Pada tahun 1979, Fakultas Pertanian telah memiliki beberapa gedung sendiri yang digunakan untuk ruang kuliah, ruang administrasi, kantor jurusan dan laboratorium, salah satu bangunannya digunakan untuk perpustakaan. Selain itu dilengkapi pula dengan dua buah rumah kaca dan kebun percobaan. Peresmian gedung-gedung dan fasilitas Fakultas Pertanian dilakukan pada tanggal 31 Desember 1979 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada saat itu, yaitu Dr. Daoed Yosoef. Selanjutnya pada tahun 1999, Fakultas Pertanian kembali mendapatkan seperangkat gedung baru beserta peralatan laboratoriumnya dari OECF (Overseas Economic Cooperation Fund), sebuah lembaga keuangan pemerintah Jepang. Peresmian gedung baru ini dilakukan oleh Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr. Yuwono Soedarsono. Selain itu Fakultas Pertanian juga dipercayai untuk mengelola 5 stasiun masing-masing organic farm, paddy farm, stasiun Ie Su`um, Bener Meriah, Lamno, serta farm peternakan.
Disamping sarana dan prasarana fisik, Fakultas Pertanian juga memiliki staf pengajar (dosen) dalam berbagai bidang keahlian. Pada awalnya Fakultas Pertanian hanya memiliki sejumlah staf pengajar luar biasa, namun saat ini (2011) Fakultas Pertanian telah memiliki 207 dosen (dengan 12 diantaranya adalah Profesor) lulusan universitas terkemuka di dalam dan di luar negeri, dengan berbagai bidang keahlian. Dari jumlah tersebut terdapat 67 orang dengan tingkat pendidikan S3, 112 orang S2, dan 28 orang S1.
Sebelum tahun 1979,  program pendidikan sarjana di Fakultas Pertanian Unsyiah ditempuh selama 5 tahun. Pada masa itu terdapat 5 tingkat pendidikan atau jenjang, yaitu: Persiapan, Sarjana Muda I, Sarjana Muda II, Sarjana I, dan Sarjana II. Sejak tahun 1979, dengan berpedoman pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 0124/U/1979 tanggal 8 Juni 1979, program pendidikan Sarjana di Fakultas Pertanian Unsyiah dapat ditempuh dalam masa 4 tahun, dengan menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS). Sampai dengan akhir semester genap tahun1984/1985, Fakultas Pertanian Unsyiah membagi masa 4 tahun tersebut kedalam 2 sub jenjang yaitu sub jenjang sarjana muda dengan beban studi 117 SKS dan sub jenjang sarjana dengan tambahan beban studi 34 SKS. Mulai tahun ajaran 1985/1986, sub jenjang sarjana muda dihapuskan, mengingat pada hakekatnya sarjana muda merupakan bagian yang utuh dari program sarjana. Pengalaman menunjukkan bahwa adanya sub jenjang sarjana muda ternyata agak menghambat kelancaran studi mahasiswa. Sehubungan dengan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi nomor 28/DJ/Kep./1983 tanggal 27 April 1983, mulai tahun ajaran 1985/1986 diterapkan pula kurikulum baru sesuai dengan keputusan tersebut. Pada tahun 1996/1997 kurikulum yang berlaku di Fakultas Pertanian Unsyiah didasarkan kepada SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0411/U/1994 tentang kurikulum yang berlaku secara nasional untuk Program Sarjana Ilmu Pertanian. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang didasarkan pada SK Menteri Pendidikan Nasional nomor 045/U/2002, digunakan oleh Program Studi Agroteknologi pada tahun 2008 (bersamaan dengan pendiriannya) dan tahun 2009 oleh Program Studi Agribisnis, dan segera disusul oleh program studi lainnya.
Jenis dan jumlah jurusan pada Fakultas Pertanian Unsyiah sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 9534/O/1983 terdiri atas 4 jurusan. Jurusan-jurusan tersebut adalah: Budidaya Pertanian, Sosial Ekonomi Pertanian, Hama dan Penyakit Tumbuhan, dan Peternakan. Tiga belas tahun kemudian, sesuai dengan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan nomor 207/DIKTI/Kep./1996, 4 jurusan di Fakultas Pertanian diubah lagi menjadi 5 program studi, yaitu Agronomi dan Ilmu Tanah (yang tadinya merupakan Jurusan Budidaya Pertanian), Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis), dan Produksi Ternak. Setahun kemudian, berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud nomor 04/Dikti/Kep/1997, Fakultas membuka 2 program studi baru, yaitu Teknologi Hasil Pertanian dan Teknik Pertanian. Pada tahun 2003 Fakultas Pertanian mulai menerima mahasiswa program diploma tiga (D III) yang terdiri atas program studi Manajemen Agribisnis dan Budidaya Peternakan guna memenuhi kebutuhan pasar akan tenaga kerja trampil. Pada tahun 2008, karena adanya perubahan paradigma pendidikan, Program Studi Agronomi, Ilmu Tanah, dan Hama dan Penyakit Tumbuhan di merger membentuk program studi baru, yaitu Agroteknologi. Saat ini Fakultas Pertanian Unsyiah memiliki 5 program studi tingkat sarjana (Agroteknologi, Agribisnis, Peternakan, Teknologi Hasil Pertanian, dan Teknik Pertanian), dan 2 program studi tingkat diploma 3 (Manajemen Agribisnis dan Budidaya Peternakan).
Selain program sarjana dan diploma 3, Fakultas Pertanian juga menyelenggarakan program pascasarjana (S2) di bidang Konservasi Sumber Daya Lahan (KSDL). Saat ini, beberapa bidang lain di tingkat S2 juga sedang dalam proses untuk dibuka.
Struktur organisasi Fakultas Pertanian Unsyiah sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor. 0217/O/1982 terdiri atas: (a) Dekan, (b) Pembantu Dekan, (c) Jurusan/Program Studi, (d) Laboratorium, dan (e) Kelompok Pengajar (peer group). Pada tingkat Fakultas terdapat pula Senat Fakultas yang diketuai oleh dekan. Secara singkat periode pimpinan Fakultas Pertanian Unsyiah sejak pendiriannya hingga kini sebagai berikut:

(1964 – 1965) Drs. Marzuki Nyakman
(1965 – 1967) Drs. A. Madjid Ibrahim
(1968 – 1973) Ir. Ibrahim Ali
(1973 – 1975) Ir. Rasyid Saridin
(1975 – 1979) Ir. Kamarlis Karim, M.S.
(1979 – 1984) M. Nazir, Ph.D.
(1984 – 1991) Dr. Ir. Zainal Abidin Pian, M.S.
(1991 – 1996) Dr. Ir. Abdi A. Wahab, M.Sc.
(1996 – 2003) Ir. M. Jamil Ali, MS.
(2003 – 2007) Ir. Ismayani, M.S.
(2007 – 2012) Prof. Dr. Ir. Sufardi, M.S.
(2012 –        ) Dr. Ir. Agussabti, M.Si

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah layaknya Mahasiswa, Selamat berkreasi!!!